Tip’s hidup sehat al’a Rasullullah

Hidup Sehat Cara Rasulullah

Hidup sehat merupakan idaman untuk semua manusia. Setiap manusia ingin sehat karena sehat itu terasa mahal saat kita sakit. Ada pepatah bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati, hal ini mendorong semua orang agar menjaga kesehatan.

Cara hidup sehat bermacam-macam dari mulai cara tradisional hingga cara modern. Salah satu cara yang bisa kita tiru adalah cara Rasullullah menjaga kesehatannya.

Rasullullah merupakan idaman para umatnya, ajaran-ajarannya hingga gay hidupnya harus kita teladani. Nah, ini merupakan beberapa  cara/tip’s menjaga kesehatan Rasul diantaranya ada 5 step, yaitu;

Pertama, selektif terhadap makanan. Makanan yang baik adalah makanan yang halal dan thayyib (baik). kriteria makanan halal bukan hanya komposisi makanan yang bersumber dari hewan yang haalal, misal bukan dari hewan yang bernajis seperti babi. Selain dari komponen bahan makananya yang harus halal tetap cara mendapatkannya pun harus didapat dari usaha yang halal pula bukan berasal dari pekerjaan yang baik contoh bukan berasal dari judi. Hal yang lain yang tak kalah penting adalah thayyib yang berarti makanan yang baik untuk kesehatan contoh makanan yang digemari rasullullah adalah meminum madu yang dicampur air yang baik untuk pencernaan.

Kedua, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. hal ini bertujuan untuk mengatur pencernaan kita agar sesuai dengan kapasitasnya, karena perut memiliki 3 bagian kapasitas, diantaranya; sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas).

Ketiga, makan dengan tenang, tumaninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang. hal ini ber hikmah agar terhindar dari tersedak , tergigit, kerja organ pencernaan pun lebih ringan.  Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.

Keempat, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua.  Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan. Penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California menarik untuk diungkapkan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Nah, Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.

Kelima, istikamah melakukan saum sunnat, di luar saum Ramadhan. Karena itu, kita mengenal beberpa saum sunnat yang beliau anjurkan, seperti Senin Kamis, ayyamul bith, saum Daud, saum enam hari di bulan Syawal, dsb. Saum adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai berbagai ampas makanan, manahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. Saum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Saum sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.

 

Jejak Sejarah Kedokteran Islam, Dr Jafar Khadem Yamani

Leave a comment